Daftar 40 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes Asia 2008

  1. Sukanto Tanoto, 2 miliar dolar AS
  2. R. Budi Hartono, 1,72 miliar dolar AS
  3. Michael Hartono, 1,68 miliar dolar AS
  4. Putera Sampoerna, 1,5 miliar dolar AS
  5. Martua Sitorus, 1,3 miliar dolar AS
  6. Peter Sondakh, 1,05 miliar dolar AS
  7. Eddy William Katuari, 1,04 miliar dolar AS
  8. Eka Tjipta Widjaja, 950 juta dolar AS
  9. Aburizal Bakrie, 850 juta dolar AS
  10. Murdaya Poo, 825 juta dolar AS
Kira-kira yang butuh istri muda yang mana ya....? hehehe... Aku sebenarnya mau tapi sayang sudah pada ketuaan... jadi gak asik deh... hahaha....

Soebronto Laras; Personifikasi Suzuki di Indonesia

Subronto Laras, Presiden Direktur PT Indomobil Suzuki Internasional, pengusaha yang membesarkan merek Suzuki di Indonesia. Tangan dingin pria kelahiran Jakarta, 5 Oktober 1943, ini telah membawa produk-produk Suzuki meraih sukses pangsa pasar yang cukup besar di Indonesia.

Bahkan tak berlebihan bila disebut dialah personifikasi Suzuki di negeri ini. Namanya identik dengan Suzuki. Suzuki adalah Soebronto Laras. Atau sebaliknya, Subronto Laras adalah Suzuki. Dua nama yang tak terpisahkan.

Beberapa jenis otomotif merek Suzuki telah diluncurkannya. Satu yang paling anyar dan merupakan pewujudan impian lamanya, adalah Suzuki APV, kendaraan multiguna (Multi Purpose Vehicle, MPV). Dia selalu bersemangat jika diajak bicara soal impiannya ini. Saat ditanya di sela acara peluncuran buku biografi Soebronto Laras berjudul Meretas Dunia Automotif Indonesia, Minggu (15/5), di Grand Ballroom, Hotel Hilton, mengapa Suzuki APV memakai mesin 1.500 cc dan bukan yang lebih besar dari rata-rata pesaingnya? Dia menjawab bahwa mesin berkapasitas 1.500 cc adalah batasan minimum dari aturan pajak 20 persen. Kalau lebih dari itu maka pajaknya lebih tinggi dan harganya akan lebih mahal. ”Suzuki APV bisa saja memakai mesin 1.600 cc, tapi harganya jadi lebih mahal sepuluh jutaan,” jelas tokoh yang akrab dipanggi Yonto itu.

Soebronto Laras memang dibesarkan dalam keluarga yang menggumuli dunia otomotif. Ayahandanya, R. Moerdowo (almarhum) adalah importir mobil Citroen, Tempo dan Combi sejak 1949. 'Maka sejak kecil dia sudah tertarik kegiatan bengkel,'' ujar perakit motor dan mobil Suzuki itu. Dia mengecap pendidikan SD sampai SLA di SD Perguruan Cikini, Jakarta, 1958, SLP Perguruan Cikini, Jakarta, 1961dan SLA Harapan Kita, Jakarta, 1964. Setamat SLA, Yonto melanjutkan studi rekayasa mesin di Paisley College for Technology, Scotlandia, 1969. Kemudian melanjut ke Hendon College for Business Management, di London, United Kingdom, 1972. Selagi di sanalah ia bergaul akrab denga Roesmin Noerjadin (mantan Menteri Perhubungan), dan Benny Moerdani (mantan Pangab). Sebab, Yonto sempat menjadi staf lokal Atase Pertahanan di KBRI London.

Kembali dari Inggris, 1972, anak kedua dari empat bersaudara ini berkenalan dengan Atang Latief, pemilik Bank Indonesia Raya dan sejumlah kasino (ketika itu). Bahkan Yonto menjadi orang kepercayaan Atang. Ia menjabat Direktur PT First Chemical Industry, yang bergerak dalam bidang formika, alat-alat plastik, dan perakitan kalkulator. Empat tahun kemudian ia menjadi dirut perusahaan perakitan motor mobil Suzuki.''Saya berani karena didukung penuh oleh Pak Atang Latief,'' kata Yonto. Dari sebuah perusahaan yang nyaris bangkrut, kemudian berkembang hingga beromset ratusan milyar kala itu. Kemudian sejak 1981 bisnisnya bertambah kuat dengan masuknya grup Liem Sioe Liong. Pada 1984, ia menjadi Dirut PT National Motors Co. dan PT Unicor Prima Motor, perakit mobil Mazda, Hino, dan sepeda motor Binter.

Pada masa remajanya, Yonto pernah menjadi pembalap motor, bersama antara lain Tinton Soeprapto. Pada hari- hari libur, bersama teman-temannya, ia masih suka menunggang motor Suzuki 1.000 cc ke luar kota. Kalau ada produksi baru hasil rakitan pabrik mobilnya, Yonto tidak pernah absen ikut menguji.

Dia menikah dengan Herlia Emmi Yani, putri Almarhum Jenderal Ahmad Yani, dikaruniai dua anak. Yonto menyenangi jogging, tenis, renang, rally, dan bulu tangkis. Ia juga memiliki koleksi sepeda motor dan anjing ras herder dan doberman.

Kebanyakan Pengusaha asli Indonesia itu turunan... seperti yang satu ini...